Fokus menyempurnakan ikhtiar di jalan-Nya, biarkan rezeki mengalir mengikuti hukum-hukum-Nya, ikhlaskan hati menerima segala ketetapan-Nya, tak perlu risau dengan semua hal yang fana, karena ia akan segera lenyap sesuai batas-batas kesementaraannya.
La Ode Ahmad
Relatif. Mulai usia 40-an, tak sedikit kuliner-kuliner favorit mulai menjadi pantangan. Makanan ini dilarang, makanan itu dicegah, makanan lainnya dibatasi. Sedih?? Jangan. Bersyukurlah. Takdir-Nya sedang bekerja melepas belenggu-belenggu tipuan kenikmatan duniawi yang memang fana, agar kita lebih mudah bergerak masuk dalam kenikmatan "kuliner-kuliner" Ma'rifat-Nya yang abadi.
La Ode Ahmad
Saya membayangkan, kelak ketika BUKU catatan amal itu diperlihatkan, generasi milenium mungkin lebih banyak menyaksikan apa yang telah mereka lakukan dengan FACEBOOK. Sebagian diantara mereka memandang BUKU catatan itu dengan WAJAH lesu karena penyesalan yang tak berguna lagi, sebagian yang lain memandangnya dengan WAJAH sumringah penuh kebahagiaan. Dengan kata lain, FACEBOOK pada akhirnya ikut menentukan "BUKU" (Book) dan sekaligus "WAJAH" (Face) kita.
La Ode Ahmad
Dalam hidup ini, ada yang konsisten mendukung dan membela kebenaran. Ada pula yang "konsisten" mendukung dan membela kebathilan. Karakteristik dunia memang demikian, dan itu artinya adalah, bahwa pada akhirnya keberhasilan itu ada 2 jenis: keberhasilan menggapai Ridha-Nya, dan "keberhasilan" mengundang Murka-Nya.
La Ode Ahmad
Langganan:
Postingan
(
Atom
)